Benchmark Pengelolaan Pulau Kecil di area Kepulauan Seribu Selatan

Untuk lebih meningkatkan pemahaman dan menambah pengalaman bagi para pegawai, telah dilaksanakan Benchmark Pengelolaan Pulau Kecil di area Kepulauan Seribu Selatan - DKI Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2024. Peserta kegiatan merupakan para pegawai BRPL serta beberapa pegawai satker lainnya sebagai bentuk kegiatan kolaboratif SFV Pulau Kongsi.

Pulau-pulau yang dikunjungi meliputi Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir. Ketiga pulau ini merupakan pulau kecil yang memiliki peninggalan bersejarah dari masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, dan saat ini berada di bawah pengelolaan UP (Unit Pengelola) Museum Kebaharian Jakarta - Dinas Kebudayaan Pemda DKI.

Catatan menarik dari hasil kunjungan ke ketiga pulau ini yaitu:

1. Ketiga pulau ini tidak berada pada jalur pelayaran reguler Kepulauan Seribu, sehingga untuk mengunjungi atau menuju ke pulau-pulau ini pengunjung menyewa perahu atau kapal melalui pelabuhan terdekat (Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir dan Muara Kamal)
2. Ketiga Pulau ini belum dialiri oleh listrik PLN (kabel bawah laut belum menjangkau pulau ini) sehingga pasokan listrik masih mengandalkan genset yang tersedia di masing-masing pulau, yang dihidupkan saat dibutuhkan saja.
3. Fasilitas yang telah tersedia: dermaga, plang nama pulau dan penunjuk arah, obyek wisata, tour guide, mushola, toilet, dan kantin/kios makanan.
4. Sarana sosialisasi dan promosi: menggunakan media sosial di tingkat UP Museum Kebaharian Jakarta.
5. Papan informasi/larangan: menangkap ikan dengan menggunakan potassium, bahan peledak dan jaring trawl; mengambil pasir laut dan terumbu karang tanpa izin; mendirikan/menempatkan bagan; melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan Kawasan suaka alam; membajak/merompak kendaraan air.
6. Perlindungan terhadap ketiga Pulau dari abrasi pantai sangat terlihat. Pulau Kelor dikelilingi oleh batu beton, sedangkan Pulau Onrust dan Pulau Cipir sudah dibuatkan siteplate yang mengelilingi pulau. 

Beberapa hal yang ada di ketiga pulau ini tentu saja menjadi pembelajaran bagi BRPL dalam rangka pengelolaan pulau Kongsi di masa mendatang, termasuk optimalisasi dan peningkatan sosialisasi, promosi dan pelayanan publik pulau Kongsi ke masyarakat.