SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: SP.196/SJ.5/VI/2024
KEPULAUAN SERIBU, (6/6) - Dalam rangka mendukung Program Ekonomi Biru yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya menjaga keberlanjutan terumbu karang dan mangrove di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen ini, BPPSDM KP telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan bimbingan teknis, salah satunya adalah "Teknik Transplantasi Terumbu Karang & Pembibitan Mangrove", yang bertujuan untuk membekali masyarakat lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam upaya pelestarian ekosistem laut, di Pulau Kongsi, Kepulauan Seribu, pada Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan dua unit pelaksana teknis BPPSDM KP, yakni Balai Riset Perikanan Laut (BRPL) Jakarta dan Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) Purwakarta.
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM sebagai bagian integral dari Program Ekonomi Biru. " BPPSDM KP terus berupaya mendukung Program Ekonomi Biru melalui berbagai inisiatif pelatihan dan pengembangan SDM. Dengan peningkatan kapasitas masyarakat lokal, diharapkan upaya konservasi terumbu karang dan mangrove dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif bagi ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” paparnya.
Keberlanjutan terumbu karang dan mangrove, menurut Nyoman, sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat lokal yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Melalui bimbingan teknis ini, pihaknya berharap peserta dapat menerapkan teknik-teknik yang telah dipelajari untuk mendukung upaya konservasi secara berkelanjutan.
Kepala BRPL Luthfi Assadad, menjelaskan, selain teori, peserta kegiatan juga diajarkan praktik langsung di lapangan. Peserta diajak membuatan substrat dan frame untuk transplantasi terumbu karang, simulasi transplantasi karang pada frame di area dermaga Pulau Kongsi, dan praktIk transplantasi karang di goba perairan sekitar Pulau Kongsi.
Adapun untuk praktik mangrove meliputi seleksi benih/propagul angrove, penyemaian benih, dan penanaman bibit mangrove yang dilaksanakan di kebun bibit mangrove dan Mangrove Planting Area Kongsi.
Mustaghfirin, perwakilan dari Kompak Pulau Pari, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan yang diberikan. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pengetahuan dan keterampilan yang kami peroleh sangat bermanfaat dan kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Muhamad Yusup, perwakilan dari Kelompok DPL BM Ecopuri. Ia mengucapkan terima kasih kepada BPPSDM KP atas kesempatan yang diberikan kepada masyarakat Pulau Pari untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini.
Peserta kegiatan terdiri dari Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Pulau Pari dan Kelompok Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) Ecopuri Pulau Pari, perwakilan Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas KPKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, pemangku wilayah Pulau Pari dan sekitarnya, LPSPL Serang, Penyuluh Perikanan Kepulauan Seribu, serta satker/UPT BPPSDM KP.
HUMAS BPPSDM KP
Post a Comment