Telepon021 - 64711583
e-Suratbrpl [at] kkp.go.id

Transformasi Bawal Putih III dari Kapal Riset menjadi Kapal Latih


*tulisan ini dibuat untuk merekam salah satu bagian penting perjalanan Balai Riset Perikanan Laut (BRPL)

Bawal Putih III merupakan kapal riset terakhir yang pernah dimiliki oleh BRPL - BPPSDM KP.

Kapal ini dahulu dibuat sebagai upaya KKP untuk mengembangkan dan memperkuat sumberdaya penelitian lingkup BalitbangKP (salah satu unit eselon 1 di KKP saat itu).

Asal usul nama Bawal Putih

Nama Bawal Putih diadopsi dari salah satu nama ikan yang ada di perairan laut. 

Bawal putih atau bawal perak (Pampus argenteus) adalah spesies ikan mentega yang hidup di Indo-Pasifik bagian barat.

Habitat bawal putih menyebar di perairan pesisir Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

Bawal putih sering disebut sebagai pompano untuk membedakannya dengan bawal sejati dari genus Bramidae.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Pampus_argenteus).

Trivia: Genus Pampus ini mirip dengan nama pulau buatan yang ada di Belanda.

https://en.wikipedia.org/wiki/Pampus

Kenapa dinamakan Bawal Putih III?

Guyonan serius yang ada, karena sudah ada kapal Bawal Putih I dan Bawal Putih II.

Kapal ini dibuat setelah berbagai kapal riset yang dimiliki oleh BRPL sudah tidak layak secara teknis dan fungsional (Kapal Penelitian I, Kapal Krapu, Kapal Banyar, Kapal Tiram, Kapal Sardinella, Kapal Bawal Putih I, Kapal Mutiara IV). Setelah kapal ini selesai dibuat dan diresmikan pada tahun 2013, pengelolaannya kemudian diserahkan oleh Pusat Riset Perikanan (dh. Pusat Riset Perikanan Tangkap) ke BRPL pada tahun 2019.

Spesifikasi Bawal Putih III

Kapal ini memiliki dimensi panjang 42 meter, lebar 8,7 meter, tinggi geladak 4 meter, dengan bobot 395 GrossTone (GT), dan berkapasitas 15 orang peneliti. Dirancang secara modern dan mampu berlayar terus-menerus selama 14 hari serta dapat melaju dengan kecepatan maksimum 16 knot, kapal ini juga dilengkapi dengan 2 unit mesin induk Cummin KTA 50 – M2 1600 HP, Generator listrik 2x 170 KVA, generator pembuat air tawar kapasitas 7 m3/hari, serta peralatan navigasi radar ARPA dan AIS, serta Differential Positioning Class-1 (DP-1) yang dapat mempertahankan posisi kapal ketika aktivitas penelitian di laut memerlukan posisi geografis yang tepat. Bawal Putih III juga dilengkapi dengan peralatan penelitian untuk pengkajian stok sumberdaya ikan, oseanografi kelautan, geologi dan geofisika laut, observasi, inspeksi dan eksplorasi bawah laut. Beberapa peralatan laboratorium lainnya juga tersedia seperti Ultra Low Temperature Freezer (untuk penyimpanan sampel suhu rendah sampai -890C), Vertical Laminar Flow Cabinet serta peralatan lainnya yang diharapkan mampu mendukung penelitian bioteknologi perikanan laut.

(catatan: data-data spesifikasi di atas, dilansir dari pemberitaan daring saat peresmian kapal tersebut pada 13 Maret 2013 oleh MKP masa itu Bapak Sharif C. Sutardjo. https://www.beritasatu.com/.../menteri-kp-resmikan-kapal...)

Di masa lalu, Bawal Putih III melaksanakan tugas sebagai kapal riset, termasuk beberapa tahun terakhir pada era BRSDM KP terkait dengan mandat yang diemban oleh BRPL untuk melaksanakan stock assessment di berbagai Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di Indonesia.

Transformasi Bawal Putih III dari Kapal Riset menjadi Kapal Latih

Sejalan dengan mandat baru dan transformasi Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan menjadi BPPSDM KP sesuai Peraturan Presiden 38/2023 tentang KKP, telah dilaksanakan penyerahan aset kapal Bawal Putih III dari Balai Riset Perikanan Laut ke Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon pada tanggal 30 Maret 2023.

Dengan penyerahan ini, maka tugas Bawal Putih III beralih dari kapal riset menjadi kapal latih di bawah pengelolaan BPPP Ambon. Sebagian Awak Buah Kapal (ABK) juga telah beralih status menjadi pegawai BPPP Ambon.

Bulan Maret 2024 ini merupakan perayaan ulang tahun pertama kapal Bawal Putih III sebagai kapal latih di BPPP Ambon, juga peringatan 11 tahun peresmian kapal Bawal Putih III.

Informasi terakhir dari Bapak Abubakar selaku kepala BPPP Ambon, kapal Bawal Putih III juga menjalankan peran misi penyelamatan musibah ABK tenggelam yang terjadi pada bulan Maret 2024 ini di sekitar perairan Laut Banda - Ambon.

Sukses selalu Bawal Putih III, dimanapun kamu bertugas.






Post a Comment

Tab #3 Letakkan Judul Kontent disini !

Isikan Kontent Anda disini !